Jaya Indonesia!!!! Mungkin kata itu tepat untuk menggambarkan kegembiraan kita sebagai warga Indonesia. Itu tidak berlebihan melihat peluang Indonesia untuk lolos ke putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia kini terbuka lebar setelah sukses menahan imbang tuan rumah Turkmenistan 1-1 di Stadion Olympic Ashgabat, Sabtu (23/7) malam WIB. Hasil itu membuat langkah Indonesia dalam pertandingan leg kedua putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (28/7), lebih ringan. Hasil imbang tanpa gol sudah cukup untuk meloloskan tim Merah Putih ke putaran tiga.
Dalam pertandingan di Stadion Olympic Ashgabat, pelatih Wim Rijsbergen menduetkan Cristian Gonzales dengan Boaz Solossa, namun laga berlangsung di atas lapangan yang tidak bagus. Turkmenistan yang tampil di hadapan pendukungnya mengambil insiatif menyerang terlebih dahulu, saat laga berjalan tiga menit Turkmenistan mendapat peluang melalui Dovran Allanazarov, tapi tendangan bebas Allanazarov mampu diblok kiper Ferry Rotinsulu.
Namun, Ferry kali ini gagal mengantisipasi bola mati Turkmenistan. Tendangan bebas Vyacheslav Krendelev pada menit ke-12 berhasil menjebol gawang Ferry, sehingga tuan rumah unggul lebih dulu. Tertinggal satu gol membuat Indonesia bangkit, dan berusaha menyamakan kedudukan. Serangan yang dibangun tim Garuda beberapa kali mengancam barisan pertahanan lawan, tapi tidak membuahkan gol.
Upaya Indonesia akhirnya tercapai setelah laga berlangsung setengah jam. Kemelut di depan gawang Maksatmyrat Shamuradov berhasil dimanfaatkan M Ilham ketika tendangan kerasnya mengubah papan skor menjadi 1-1.
Skor imbang ini membuat tensi pertandingan semakin meningkatkan, baik Turkmenistan maupun Indonesia silih berganti melakukan serangan, tapi hingga babak pertama berakhir kedudukan 1-1 tidak mengalami perubahan.
Di babak kedua, permainan Indonesia lebih baik dibandingkan tuan rumah, sehingga dapat menghadirkan ancaman. Namun, laga babak kedua berlangsung keras, wasit pun harus mengeluarkan enam kartu kuning, dan satu merah.
Peluang diperoleh Gonzales pada menit ke-50, sayangnya striker Persib Bandung ini terlambat menyambut umpan Boaz di depan gawang Shamuradov. Selang enam menit kemudian, giliran Boaz yang memperoleh peluang, tapi tendangannya bisa ditepis Shamuradov. Selepas itu, permainan mulai menjurus keras, Turkmenistan pun harus kehilangan satu pemain di menit ke-76 ketika Artur Gevorkyan diusir keluar lapangan. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia.
Menjelang pertandingan berakhir, Turkmenistan nyaris saja menjebol gawang Indonesia, beruntung tandukan Aleksander Boliyan masih melebar tipis dari gawang Ferry. Hingga wasit asal Iran Mohsen Torky meniup pluit panjang, skor 1-1 tetap bertahan.
0 komentar:
Posting Komentar