Indonesia Mengukir Sejarah

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, menjadi saksi bisu ukiran sejarah Sang Garuda, di stadion kebanggaan rakyat Indonesia tersebut timnas berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor tipis 4-3 (agregat 5-4), kamis, 28 Juli 2011.

Pundi-pundi gol Indonesia dicetak oleh Gonzales dengan dua gol, M Ridwan dan M Nasuha masing-masing menyumbangkan satu gol.

Babak pertama Indonesia berhasil memegang kendali permainan sehingga unggul telak 3-0 lewat 2 gol Gonzales dan satu gol M Nasuha. Namun di babak kedua Indonesia mulai menurunkan tempo permainannya. Kesempatan ini mampu dimaksimalkan Turkmenistan untuk memperkecil ketertinggalannya melalui gol yang dicetak oleh Amanov Arslanmyrat pada menit ke-70, namun gol ini berhasil dibalas Indonesia lima menit kemudian. M Ridwan yang mendapat umpan dari Boaz Solossa mampu menjebol gawang tim tamu.

Tim tamu harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-79, wasit mengusir Hojaahmedov Bahtiyar usai menerima kartu kuning kedua karena tindakan kasarnya terhadap M Ridwan. Namun, dengan 10 pemain Turkmenistan berhasil memangkas ketertinggalan, masing-masing dicetak oleh Berdy Shamuradov pada menit 82 dan Gahryman pada menit ke-86. Beruntung hingga laga usai, Indonesia tetap mampu memimpin 4-3.

Selain Gonzales, Boas Salossa patut mendapatkan apresiasi, walaupun Boas tidak menyumbang gol namun kontribusinya bagi tim sangatlah besar, banyak umpan-umpan cantik yang memudahkan Gonzales dkk. mencetak gol. Maka tidak salah jika Boas menjadi Man Of The Match pada pertandingan hari ini.